Thursday, July 30, 2009

PERJALANAN YANG TAK BERAKHIR

Langit tak mendung, kamipun berharap matahari belum pergi. Seorang kawan masih terbaring. Mungkin kelelahan sedang tunjukkan egoisnya hingga ia tak kuasa melawan. Mungkin juga Tuhan berinya waktu sejenak agar ingat cintanya pada dirinya tak boleh terlupakan. Kami harap itu hanya sejenak, kemudian ia kembali lukiskan jejak perjalanannya.


Tetes-tetes kata yang terkumpul, terangkum sudah dalam kolam kami. Nanti atau kelak, tetes-tetes itu kan obati dahaga para pencari makna. Hingga dapat dilihatnya cinta, luka, hampa, bahagia, resah, Tuhan, hati, dan mimpi.

Langit biru itu masih terlampau luas, belum mampu ditutupi awan-awan gelisah. Seperti yang kita yang tidak akan mampu lengkapi rindu akan rasa. Para pencari akan terus resah, lalu menjelajah semua jengkal cerita. Dan semua tak mungkin hanya berakhir di sini.

No comments:

Post a Comment